Organisasi Berkembang
Geeta Putri M.S
13111022
2KA32
Contoh Organisasi Berkembang.
Dalam tulisan ini kami akan
memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia
layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel
tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara
fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio,transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi
organisasi dan sumber daya manusia sertatransformasi budaya. Pelaksanaan
transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis
TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan
telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon
seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME
(Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi TELKOM
dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu
perusahaan yang berdaya saing tinggi danunggul dalam bisnis New Wave.
Komitmen TELKOM untuk mendukung
mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan
layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas
peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per
31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak
8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta
pelanggantelepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon
seluler.
Sistem Dalam Organisasi Berkembang.
- Perusahaan Go Public.
Go Public berarti menjual saham
perusahaan ke para investor dan membiarkan saham tersebut diperdagangkan di
pasar saham. Sebagai contoh, PT. Telkomunikasi indonesia, PTAxiata XL, Indosat,
dan banyak perusahaan lainnya yang sudah menjadi Go Public.
Adapun keuntungan dari
Perusahaan yang Go Public adalah sebagai berikut:
- Perusahaan yang dapat meningkatkan likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin memperbanyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
- Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
- Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
- Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
- Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
Tapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari
Perusahaan yang Go Public, yaitu:
- Laporan Rutin
Setiap perusahaan yang go public
secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja
per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan
biaya.
- Terbuka
Semua perusahaan go public pasti
transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi
data dan managementnya.
- Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus
memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi
melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan
lainnya, karena perusahaan tersebut milik
publik.
- Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga
hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai
perkembangan dari perusahaan tersebut.
- Perusahaan Holding Company.
Pengertian Holding Company adalah
penggabungan badan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau
lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan
badan usaha atau External Business Expansion merupakan alasan pemilik
perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam
rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat.
Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki
oleh perusahaan lainnya.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk
Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan,
dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi.
Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah
pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan
fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Holding Company dimulai sejak tahun
1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan
Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya
memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413)
Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain
dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori
Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang
dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan
operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah
pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding
company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa
perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang
manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh perusahaan induk disebut dengan
sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk
dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi
Istilah dan Pengertian
Perusahaan holding sering juga
disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir
Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk
memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu
atau lebih perusahaan lain tersebut.
Pada holding company terdapat
konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan
tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya.
Konsentrasi yang diinginkan dapat
dicapai dengan bantuan modal asing. Holding company merupakan perusahaan yang
berdiri sendiri yang atas namanya sendiri, mengeluarkan saham-saham badan usaha
lain dan deviden yang tercapai dengannya. Maskapai induk (moedermaatschappij )
melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40% hingga 50% dapat mengendalikan
sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen) yangkembali lagi melalui
pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai maskapai-maspakai anak lainnya.
Dalam dunia bisnis, kehadiran holding
company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah
melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan
kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang
masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam
kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam
batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah
dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari
perusahaan holding.
Untuk itu pecahan-pecahan perusahaan
tersebut bersama-sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul
telah terlebih dahulu ada, dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan
khusus, dimiliki atau dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu
holding company tersebut.
- Perusahaan Joint Venture.
Joint venture merupakan suatu
kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekomomi
yang lebih padat. Joint venture dapat
disebut juga sebagai aliansi strategis (strategic alliances) dan bisa dilakukan
oleh perusahaan besar selain itu dapat menjadi strategi yang efektif untuk
memanfaatkan kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh partner. Ciri utamanya:
- Kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain.
- Kewajiban semua pihak dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
Tujuan perusahaan joint venture
adalah untuk menciptakan sebuah perusahaan dengan kombinasi mitra 'lokal' yang
memiliki pengetahuan khusus pasar dan visibilitas tinggi. Bermacam-macam bentuk
organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko
kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif.
Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi
Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing
organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada
pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi
sendiri.
Dua perusahaan raksasa kelas dunia
melakukan kerjasama strategi lebih luas. Samsung akan menggabungkan operasional
Hard Disk Drive ke Seagate, sedangkan Seagate akan memberikan Kepemilikan
Ekuitas yang Signifikan ke Samsung. Kedua perusahaan menjajaki kesepakatan
pengadaan besar dan pertukaran lisensi.
Seagate Technology plc, perusahaan
yang fokus pada hard disk drive atau penyimpanan data dan Samsung Electronics
Co., Ltd., perusahaan elektronik memperluas dan memperkuathubungan strategis
dengan memadukan lebih jauh lagi seperti nilai kepemilikan, investasi-investasi
dan teknologi-teknologi utama mereka.
Beberapa elemen kerjasama yang
disepakati antara lain hard disk drive (HDD), paten lisensi, NAND flash memori,
solid state hybrid drive, notebook, penyimpanan data enterprise, dan kepemilikan
ekuitas. Nilai gabungan dari transaksi dan kesepakatan sebesar US$ 1.375
miliar, Seagate akan membayar ke Samsung dalam bentuk 50% saham dan 50% tunai.
Kedua perusahaan ini akan memadukan
pengembangan produk dan peta produk mereka saat ini dan masa mendatang dalam
hal komputasi mobile, komputasi awan dan penyimpan data solid state. “Kami berharap
kerjasama strategis ini akan menciptakan produk teknologi yang lebih baik,” ucap
Steve Luczo, Chairman, Presiden dan CEO dari Seagate dalam release yang kami
terima (20/4/2011). Steve menambahkan bahwa kesepakatan ini akan mampu mencapai
skala yang lebih besar dalam hal produk dan solusi penyimpanan data ke
konsumen. Sementara Samsung berharap, “ikatan strategis ini dapat memberikan
solusi-solusi teknologi kreatif bagi konsumen yang kaya ragam, dunia usaha dan
aplikasi-aplikasi industrial,” ucap Oh-hyun, Kwon, President dari Bisnis
Semikonduktor Samsung Electronics.
KESIMPULAN
Organisasi adalah bentuk formal dari
sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing - masing (gaji, kepuasan
kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan
bersama (tujuan organisasi). Untuk Itu diperlukan beberapa tipe organisasi
dalam pengembangan perusahaan tersebut.
Dalam menjalankan Perusahaannya, Organisasi
yang berkembang tersebut menggunakan beberapa system untuk memajukan perusahaan
mereka. Sistem organisasi berkembang yang dikenal adalah : join venture,
holding company, dan go public.
Sistem organisasi yang berkembang
tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing yang menjadi
tolak ukur setiap perusahaan memilih system pengerjaan perusahaannya sesuai
dengan bidangnya masing – masing sehingga kekurangan dan kelebihan tersebut
bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan perusahaan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar