Jumat, 13 Maret 2015

Contoh Etika Profesionalisme dalam bidang teknologi informasi

Profesi di Bidang Teknik Informatika
Secara umum, pekerjaan di bidang TI terbagi dalam 4 kelompok, yakni:1.

Mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yangmerancang sistem operasi database maupun sistem aplikasi. Pada kelompok initerdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

 Analysis System
, bertugas menganalisa sistem yang hendakdiimplementasikan, mulai dari analisa proses dan alur sistem, kelebihan dankekurangannya, studi kelayakan dan desain sistem yang akandikembangkan, dan lainnya.

 Programmer 
, bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis,yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi).

Web Designer 
, bertugas melakukan perencanaan, termasuk studi kelayakan,analisis dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

Web Programmer 
, bertugas mengimplementasikan rancangan web designer,yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telahdirancang sebelumnya.2.

Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan initerdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

Technical engineer 
, bertugtas dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat komputer.

 Networking engineer 
, bertugas dalam bidang teknis jaringan komputerdari maintenance sampai pada troubleshooting nya.

Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkunganini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

Operator  Electronic Data Processing (EDP), bertugas mengoperasikan program atau aplikasi yang berhubungan dengan EDP dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

System administrator 
, menghandle administrasi dalam sebuah sistem,melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak aksesterhadap sistem, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturanoperasional dalam sebuah sistem

kode etik profesionalisme

kode etik profesionalisme


dalam profesionalisme dalam bidang apapun harus ada etik profesionalisme, masing-masinh eti tersebut mempunyai fungsinya yang perlu diperhatikan oleh berbagai bidang :
Ada3 hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: 
 1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesitentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakatatas profesi yang bersangkutan (kalanggan sosial). 
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasiprofesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbedasatu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatunegara tidak sama.Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkandalam kode etik (Code of conduct) profesi, yaitu : 
• Standar – standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya 
• Standar – standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau merekamenghadapi dilemma – dilema etika dalam pekerjaan. 
• Standar- standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau namadan fungsi – fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan – kelakuan yang jahat dari anggota – anggota tertentu. 
• Standar – standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral – moral dari komunitas, dengan demikian standar – standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika(kode etik) profesi dalam pelayanannya

Pengertian Profesionalisme dan ciri-cirinya


A. PENGERTIAN PROFESIONALSME
Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kwalitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu “profesi”. Profesionalisme mengandung pula pengertian menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau
sebagai sumber penghidupan.
Disamping istilah profesionalisme, ada istilah yaitu profesi. Profesi sering kita artikan dengan “pekerjaan” atau “job” kita sehari-hari. Tetapi dalam kata profession yang berasal dari perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian “pekerjaan” saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti “profession” terpaku juga suatu “panggilan”.
Dengan begitu, maka arti “profession” mengandung dua unsur. Pertama unsure keahlian dan kedua unsur panggilan. Sehingga seorang “profesional” harus memadukan dalam diri pribadinya kecakapan teknik yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaannya, dan juga kematangan etik. Penguasaan teknik saja tidak membuat seseorang menjadi “profesional”. Kedua-duanya harus menyatu.

B. CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Di bawah ini dikemukakan beberapa ciri profesionalisme :
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

Pengertian Etika, Profesi dan ciri khas Profesi


Pengertian Etika, Profesi dan ciri khas Profesi

Etika, Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika) (id.wikipedia.org).
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah"Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan. masing-masing profesi mempunyai keahliannya sendiri, 
CIRI KHAS PROFESI
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of
education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1)    Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2)   Suatu teknik intelektual
3)   Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4)   Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5)   Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6)   Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7)   Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8)   Pengakuan sebagai profesi
9)   Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10) Hubungan yang erat dengan profesi lain

Selasa, 10 Maret 2015

tren telematika di indonesia


Di era yang semakin pesat perkembangan telematika di Indonesia ini.  Indonesia masih jauh ketinggalan. Sebagai contoh yang nyata dan sedang mewabah di Indonesia adalah penggunaan smartphone blackberry yang sangat tinggi. tetapi di zaman sekarang ini sudah banyak orang - orang di indonesia yang sudah meninggalkan blackberry dan mulai beralih ke smartphone berbasis Android dan smartphone keluaran Apple yang jauh lebih canggih dan powerfull. Fenomena ini terjadi lantaran masyarakat di Indonesia banyak yang belum memahami atau terlambat mengikuti perkembangan telematika di dunia. Dan kebiasaan yang paling buruk dari masyarakat Indonesia adalah mereka membeli atau memilih sebuah produk bukan karena kebutuhan, tapi karena ikut - ikutan, trend dan gengsi. Perkembangan telematika menurut saya tidak hanya memberikan dampak positif, tapi juga ada negatifnya. Positifnya dengan perkembangan Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, dll. Mereka yang sudah jarang berkomunikasi langsung, masih bisa berkomunikasi setiap saat dengan menggunakan jejaring sosial, namun dengan begitu tidak sedikit dari mereka yang ketika bersosialisasi langsung menjadi agak kaku, lebih memilih berlama - lama di depan komputer dan cenderung menyendiri. Ini juga terjadi pada anak-anak yang mulai meninggalkan permainan tradisional seperti petak umpet, layangan, kelereng dan lainnya, karena lebih memilih bermain game - game online maupun offline di komputer. Memang kita harus mengikuti perkembangan zaman seiring dengan meningkatnya kebutuhan, tapi bukan berarti kita melupakan  nilai - nilai bersosialisasi langsung yang lebih sopan dalam menjalin silaturahim dan juga jangan meninggalkan nilai - nilai tradisional yang sudah mengakar di bangsa kita. dampak positifnya setiap orang sudah masuk keera modern yang serba cepat dalam mencari informasi apa saja diluar sana, misalnya saja jika kita ingin melihat pengumuman suatu lowongan kerja kita bisa langsung melihat pengumuman tersebut melalui tekmologi telematika yang dibantu oleh jaringan internet.




Perkembangan Telematika di Indonesia

Pemanfaatan telematika dan perkembangannya di Indonesia terasa sangat pesat, terutama di kalangan industri, perbankan, perkantoran dan institusi lainnya. Kehadiran teknologi telematika rasanya tidak mungkin kita hindari di instansi yang bergerak dalam bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (pusdokinfo). Tulisan ini merupakan upaya untuk mengupas secara garis besar dampak kemajuan teknologi telematika di kalangan masyarakat dan bagaimana sikap pengelola informasi terhadap adanya kemajuan teknologi tersebut. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya dan sedangkan teknologi mukthir adalah teknologi automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan, dan sekarang ini yang sedang populer juga banyak dicari dan digunakan oleh masyarakat yaitu smartphone, dan juga tablet PC. Smartphone ini merupakan telepon selular dengan system operasi didalamnya adalah android. Dengan kecanggihan smartphone ini aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan atau hanya bisa digunakan didalam Komputer itu bisa digunakan didalam smartphone ini. Tablet pc, ini merupakan komputer portable berbentuk buku. Memiliki layar sentuh atau teknologi tablet digital yang memungkinkan pengguna komputer mempergunakan stylus atau pulpen digital selain keyboard ataupun mouse komputer.
misalnya perkembangan telematika dibidang pendidikan:
Peranan Telematika di Bidang Pendidikan
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :
01. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
02. Surat Elektronik (e_mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
03. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

Definisi Telematika


Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Kata telematika berasal dari kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe;. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.Dalam Pengantar pada mata kuliah Hukum Telematika Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergsi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.
Sedangkan menurut sumber yang saya ambil dari wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT(Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika