Nama :
Geeta Putri Mayangsari
Kelas : 2KA32
Npm :
13111022(Teori Organisasi Umum 2#)
Gaya
Kepemimpinan
Pengertian Gaya Kepemimpinan
Banyak
sekali para pendapat yang ,mengemukakan arti kepemimpinan itu sendiri
misalnya,menurut Young (dalam Kartono, 2003)
Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang
tepat bagi situasi yang khusus.
Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
gaya kepemimpinan seseorang ada 6, yaitu:
1. Pacesetting Leader
Pemimpin dengan gaya pacesetting biasanya menerapkan standar yang
tinggi kepada seluruh anak buahnya dan cenderung “memaksa” anak buah untuk
mengikuti standar yang dimiliki. Secara umum, pemimpin menggunakan gaya
tersebut di saat ia membutuhkan hasil yang baik dan cepat untuk membuktikan
kepada pemakai jasanya bahwa ia dan organisasinya mampu memberikan yang
terbaik.
2. Authoritative Leader
Untuk tipe yang kedua, kata-kata “Ayo ikut
dengan saya” dapat menggambarkan gaya kepemimpinannya.
3. Affiliative leader
Gaya affiliative ini sangat berguna di saat anggota
tim telah banyak dikecewakan oleh situasi dan mengalami banyak hal yang tidak
menyenangkan di dalam organisasi.
4.
Coaching Leader
Sesuai
dengan namanya, pemimpin dengan gaya seperti ini lebih banyak fokus pada
pengembangan skill dari anggotanya. Ia mencocokkan peluang untuk mengembangkan
anak buahnya dengan kewajiban yang harus diberikan oleh organisasinya
5.
Coercive
Leader
Kata-kata yang dapat menggambarkan seorang pemimpin dengan
gaya coercive adalah “Lakukan apa yang
diperintahkan”, tanpa memberikan ruang bagi anak buah untuk berimprovisasi.
6.
Democratic
Leader
Seperti namanya, seorang pemimpin bergaya demokratis
cenderung menanyakan aspirasi dari masing-masing anggotanya. Apabila ada usulan
yang sesuai dengan arahan organisasi, maka si pemimpin akan mengakomodir dan
menyetujui usulan tersebut.
Contoh gaya
kepemimpinan adalah :
Jokowi dan Ahok merupakan pemimpin yang memiliki modal besar
untuk menjalankan tugas besar tersebut? Dari sisi psikologi, kita bisa mencoba
menjawab hal ini dengan membedah gaya kepemimpinan yang kita punya, dan
memproyeksikannya dengan apakah “modal” ini cukup untuk menyelesaikan masalah
yang ada. Dari teori yang ada, dikatakan
bahwa kepemimipinan seorang Leader, di manapun itu,
akan memberikan 30% pengaruh kepada kinerja organisasi tersebut. Namun,
pengaruh baik atau buruk bagi organisasi bergantung pada gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh sang pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar