Selasa, 19 Maret 2013

Teori Organisasi Umum 2#


Nama    : Geeta Putri Mayangsari
Kelas    : 2KA32
Npm     : 13111022(Teori Organisasi Umum 2#)
Gaya Kepemimpinan

Pengertian Gaya Kepemimpinan
Banyak sekali para pendapat yang ,mengemukakan arti kepemimpinan itu sendiri misalnya,menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
gaya kepemimpinan seseorang ada 6, yaitu:
1.                    Pacesetting Leader
Pemimpin dengan gaya pacesetting biasanya menerapkan standar yang tinggi kepada seluruh anak buahnya dan cenderung “memaksa” anak buah untuk mengikuti standar yang dimiliki. Secara umum, pemimpin menggunakan gaya tersebut di saat ia membutuhkan hasil yang baik dan cepat untuk membuktikan kepada pemakai jasanya bahwa ia dan organisasinya mampu memberikan yang terbaik. 
2.                   Authoritative Leader
Untuk tipe yang kedua, kata-kata “Ayo ikut dengan saya” dapat menggambarkan gaya kepemimpinannya. 
3.                   Affiliative leader 
Gaya affiliative ini sangat berguna di saat anggota tim telah banyak dikecewakan oleh situasi dan mengalami banyak hal yang tidak menyenangkan di dalam organisasi. 
4.     Coaching Leader
Sesuai dengan namanya, pemimpin dengan gaya seperti ini lebih banyak fokus pada pengembangan skill dari anggotanya. Ia mencocokkan peluang untuk mengembangkan anak buahnya dengan kewajiban yang harus diberikan oleh organisasinya
5.     Coercive Leader
Kata-kata yang dapat menggambarkan seorang pemimpin dengan gaya coercive adalah “Lakukan apa yang diperintahkan”, tanpa memberikan ruang bagi anak buah untuk berimprovisasi. 
6.     Democratic Leader
Seperti namanya, seorang pemimpin bergaya demokratis cenderung menanyakan aspirasi dari masing-masing anggotanya. Apabila ada usulan yang sesuai dengan arahan organisasi, maka si pemimpin akan mengakomodir dan menyetujui usulan tersebut.


Contoh gaya kepemimpinan adalah :
Jokowi dan Ahok merupakan pemimpin yang memiliki modal besar untuk menjalankan tugas besar tersebut? Dari sisi psikologi, kita bisa mencoba menjawab hal ini dengan membedah gaya kepemimpinan yang kita punya, dan memproyeksikannya dengan apakah “modal” ini cukup untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dari teori yang ada, dikatakan bahwa kepemimipinan seorang Leader, di manapun itu, akan memberikan 30% pengaruh kepada kinerja organisasi tersebut. Namun, pengaruh baik atau buruk bagi organisasi bergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh sang pemimpin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar